Minggu, 13 Agustus 2017

Tips Menjinakkan Burung Murai Batu Yang Giras

sini
sini
Burung Murai Batu Giras
Jika Anda seorang kicaumania mungkin pernah mengalami permasalahan burung murai kerikil yang giras/liar. Biasanya burung murai kerikil giras akan berdampak pada intensitas kicau dari si burung. Burung murai kerikil akan lebih sering membisu ketimbang berkicau. Ini diakibatkan pada dikala burung dipindah dari lingkungan lamanya ke lingkungan baru, burung murai kerikil belum bisa beradaptasi dengan lingkungan, maka secara otomatis burung akan menjadi liar/giras.

Burung murai kerikil giras sangat mungkin disembuhkan. Asalkan burung menerima terapi yang sempurna sehingga dapat kembali jinak dan berkicau lagi. Jika sahabat mengalami persoalan ini, berikut tips menjinakkan burung murai kerikil giras:
  1. Burung yang giras dikarenakan burung belum erat dengan suasana tempat tinggalnya yang gres maka dari itu, tempatkan kandang burung yang sudah dalam kondisi di kerodong menggunakan kain hitam di kawasan yang dilalui oleh penghuni rumah. Bisa diteras rumah ataupun di ruang keluarga, dan lakukan tahap ini hingga dengan 4 hari kedepan.
  2. Di hari kelima, buka kerodong hingga setengah bagian. Namun kandang burung masih diletakkan sama ibarat di tahap awal. Lakukan cara ini selama 1 bulan, jikalau burung menyampaikan sifat liarnya lagi, jangan khawatir sebab ibarat itulah harusnya, sebab burung murai gres diperkenalkan lagi dengan lingkungan barunya.
  3. Jika sudah 1 bulan, selanjutnya kerodong di buka (full) namun masih diletakkan dalam ruangan. Lakukan tahap ini hingga 3 bulan lamanya, jikalau ada tanda-tanda ngurak atau burung mulai berkicau, maka terapi ini sudah berhasil di lakukan.
Selama masa terapi penjinakan burung murai kerikil giras, burung tetap mendapat asupan makanan yang cukup. Namun untuk tahap 1 porsi makan sedikit dikurangi semoga burung full istirahat. Untu selebihnya burung menerima porsi makan yang sama ibarat biasanya.

Pemberian EF dapat dilakukan pada tahap kedua, EF yang bagus untuk murai kerikil ialah jangkrik. Jangkrik diberikan dengan tangan, jikalau burung mengambil jangkrik yang ada di tangan sambil menyampaikan gerak fisik ibarat mengeleparkan sayap dan ekspresi (terbuka), maka hentikan santunan EF eksklusif melalui tangan, cukup letakkan EF pada cepuknya saja.

Proses mandi juga diharapkan semoga burung tetap dalam kondisi sehat dan bersih. Waktu terbaik untuk mandi ialah pukul 7.00 - 10.00 wib selama 10 menit menggunakan semprotan (spriyer) dan diangin-anginkan selama 30 menit. Jika hal tersebut di lakukan dengan rutin, dalam waktu beberapa bulan saja burung murai batu sudah kembali jinak dan berkicau lagi.
Sumber http://merawat-burung.blogspot.com
sini


EmoticonEmoticon