Minggu, 13 Agustus 2017

Tips Cara Sukses Budidaya Ternak Ulat Hongkong

sini
sini
Bagi seorang penghobi burung (kicaumania) ulat hongkong tentunya sudah sangat bersahabat di pendengaran kita. Ulat ini memiliki peranan yang sangat penting sebagai pakan burung kicauan. Manfaat ulat hongkong sangat besar dirasakan bagi burung kicauan kita, alasannya mengandung nutrisi yang sangat lengkap menyerupai protein dan tinggi kandungan lemak sehingga sangat baik untuk diberikan pada burung kicauan.

Dipasaran, harga ulat hongkong juga tidak murah. Harga jualnya mampu tembus 35 ribu - 65 ribu per kilo. Keuntungan ini tentunya mampu rasakan oleh hampir setiap peternak ulat hongkong, sehingga untuk dikala ini banyak orang yang mulai melirik untuk menjalankan urusan ekonomi ulat hongkong alasannya urusan ekonomi ini sangat menjanjikan.

Ulat Hongkong
Gambar Ulat Hongkong
Sobat kicau pernah tidak berfikir untuk beternak ulat hongkong sendiri? Yah, walaupun nanti risikonya tidak untuk dijual, namun beternak ulat hongkong sendiri mampu menghemat biaya untuk pakan burung kicauan loh. Sobat mampu rasakan sendiri manfaatnya, pengeluaran untuk ekstra fooding burung kicauan mampu jauh berkurang, selain itu burung juga mampu lebih teratur diberikan EF.

Beternak ulat hongkong juga tidak sudah kok, tidak perlu lahan yang luas untuk mampu beternak ulat hongkong. Untuk modal awalnya sendiri juga tidak besar, namun hasil yang didapat dapat dipastikan akan berpuluh-puluh kali lipatnya. Namun sebelum memulai ada baiknya sahabat tau dulu bagaimana cara ternak ulat hongkong yang benar. Sebab, salah satu faktor yang mengakibatkan ternak ulat hongkong ini berhasil yakni konsistensi kita untuk tetap merawat dan menjaga pakan dari ulat hongkong itu sendiri. Nah, untuk lebih jelasnya silahkan ikuti tips cara budidaya ulat hongkong berikut ini.

Bahan yang diperlukan:
  • Bibit ulat hongkong dipilih yang sudah tua, besar dan belum menjadi kumbang.
  • Dedak (bekatul) - 2 kg
  • Nampan plastik dengan tinggi 5 -7 cm
  • Buah kentang atau apel yang setengah bacin untuk pakan ulat hongkong.
Cara pengerjaan:

Isi nampan plastik dengan dedak (bekatul) hingga seperempat tinggi nampan terpenuhi. Lalu masukkan bibit ulat hongkong dan letakkan pula apel/kentang untuk pakannya. Lalu letakkan ditempat yang gelap dengan suhu yang terjaga.

Dalam waktu 30-90 hari, ulat akan berkembang menjadi kepompong, Selama itu, perhatikan pula pakannya, bila sudah mulai habis, ganti dengan yang baru. Selanjutnya kepompong akan berkembang menjadi serangga setelah 10 hari.

Untuk selanjutnya yakni menunggu hingga serangga bertelur. Kumbang akan bertelur setelah 10 hari. Telur akan jatuh di tumbukan dedak, untuk mengambilnya kau mampu ayak. Nanti yang jatuh yakni dedak dan telur, pisahkan dengan kumbang, lalu 10 hari kemudian kumbang akan bertelur lagi dan ayak kembali hingga kumbang berhenti bertelur (mati). Selanjutnya siapkan wadah siapkan wadah untuk penetasan, lalu dalam waktu waktu 40-50 hari ulat hongkong sudah mampu di panen.
Sumber http://merawat-burung.blogspot.com
sini
This Is The Oldest Page


EmoticonEmoticon